Minggu, 16 Januari 2011

Gawat ! Kesenian 'Sintren' Asal Pantura Nyaris Punah


INILAH.COM, Cirebon - Kehidupan rakyat pesisiran pantai selalu memiliki tradisi kuat yang mengakar. Salah satunya tradisi lama rakyat pesisir Pantai Utara (Pantura) Jabar tepatnya di Cirebon adalah Sintren.

Namun kesenian tersebut kini menjadi sebuah pertunjukan langka bahkan di daerah asal Cirebon. Seiring perkembangan zaman, saat ini sintren hanya bisa dinikmati setahun sekali dalam upacara adat seperti nadran. Kondisi tersebut tentu saja sangat memprihatinkan karena menjadi ancaman kepunahan salah satu kesenian khas Cirebon tersebut.



Pimpinan Sintren Sinar Harapan Cirebon Juju Juariah mengungkapkan,
kesenian Sintren adalah gambaran kehidupan mistis nelayan Pantura.
Kesenian tersebut dari kebiasaan kaum ibu dan putri-putrinya yang
tengah menunggu suami atau ayah pulang melaut.

Juju memaparkan, permainan Sintren hampir dilakukan setiap hari khususnya sore hari, hingga akhirnya menjadi pertunjukan sakral menunggu para nelayan pulang. Seperti halnya kesenian lain, Sintren juga dimainkan oleh beberapa juru kawih atau sinden, diiringi gamelan, rebana, waditra, kendang, gong, dan kecrek.

Untuk menarik perhatian masyarakat, sebelum memulai pementasan, para juru kawih biasanya menyanyikan lagu kemat penonton dengan syair-syair berupa parikan "Beberapa contoh liriknya begini, 'Tambak-tambak pawon, Isie dandang kukusan, ari kebul-kebul wong nontone pada kumpul'," ungkap Juju kepada INILAH.COM, Minggu (16/1/2011).

Salah satu keunikan Sintren, menurut Juju, adalah daya mistiknya. Apalagi saat seorang wanita belia diikat dan dimasukan ke sebuah kurungan dalam keadaan seluruh badan terikat. Menariknya, gadis yang berperan sebagai Sintren harus bisa melepaskan diri dengan cepat.

Juju berharap pemerintah dan masyarakat Cirebon akan memiliki kepedulian terhadap ancaman kepunahan ini. Pasalnya, Sintren adalah jati diri nelayan Pantura yang harus dilestarikan sebagai warisan budaya.[den]

source : http://www.inilahjabar.com/read/detail/1148272/kesenian-sintren-asal-pantura-nyaris-punah

0 komentar:

Posting Komentar

5 Top Articel

DENNI BLOG. Diberdayakan oleh Blogger.